Dari 7 Gedung Bioskop Kota Magelang Kini Tak Punya Satupun

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Gedung yang reot dan atap banyak yang ambrol, menjadi pemandangan kini bekas gedung bioskop bernama Magelang Teater. Gedung yang berada di Jalan A Yani Alun-alun Timur Kota Magelang itu menjadi saksi sejarah pergerakan ekonomi warga. Koordinator Kota Toea Magelang (KTM) Bagus Priyana mengatakan gedung eks-Magelang Teater (MT) sendiri memang dulunya merupakan bioskop. Selain MT, berdiri juga sejumlah bioskop lain di beberapa titik. Hingga tahun 80an, bioskop di Kota Magelang berjumlah tujuh buah. Di antaranya, Rahayu, Kresna, Tidar, Globe, Bayeman, Mutiara, dan Rejowinangun Teatre. Seiring perkembangan zaman, semua bioskop ini tutup. Beberapa bekas gedungnya tak terurus, seperti MT. Beberapa masih terawat baik, seperti Rahayu (sekarang menjadi toko swalayan Gerdena), Globe (kini Bank Niaga), dan Mutiara (sekarang gedung SMA 3). \"Dari Majalah Magelang Vooruit 1935, saya baca fasilitas hiburan khususnya bioskop di Magelang sudah ada antara tahun 1910-1930. Bahkan, Societeit’ de Eendracht sudah beroperasi sebelum 1892. Societeit adalah arena hiburan semacam diskotik di zaman sekarang yang menyajikan berbagai hiburan, seperti konser musik, bridge, bowling, rolet, pingpong, bola sodok, dansa, dan kafe,\" kata Bagus. Baca Juga Warga Sebut Gedung MT Tetap Jadi Pusat Hiburan Penampakan sekarang jauh berbeda. Bahkan tergolong miris. Sebagian tembok runtuh dan atap banyak yang ambruk. Meskipun, dari sisi depan Pemkot Magelang telah memasang banner bertuliskan \"Magelang Kota Sejuta Bunga\". Namun demikian, hal tersebut tetap terlihat kontras apalagi jika disematkan branding Kota Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga lantaran melihat gedung yang nyaris tidak dapat difungsikan lagi. \"Kalau mau dibangun yang pasti sangat setuju. Tapi juga jangan mengabaikan bahwa di sini pernah menjadi pusat hiburan warga. Kota Magelang kan belum punya mall,\" ungkap Kusiyana, warga Kampung Losmenan, Panjang, Magelang Tengah. Dia berharap, adanya mall baru di jantung Kota Sejuta Bunga itu bisa menguntungkan warga sekitar. Tidak hanya itu, fresh graduate (lulusan baru) bisa mendapatkan pekerjaan di area itu sehingga bisa mengurangi angka pengangguran. (wid)

Sumber: